Minggu, 04 Juni 2017

Perkembangan dan Klasifikasi

      
      A.    Perkembangan
Standar dan praktik akuntansi di setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.. Berikut ini, ada 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan Akuntansi Internasional, yaitu :
1.    Sumber dan Pendanaan
Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dengan risiko terkait.
2.   Sistem Hukum
      Sistem hukum menentukan bagaiana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar, yaitu kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus). Kodifikasi hukum utamanya diambil dari hukum Romawi dan Kode Napoleon.
3.    Perpajakan
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Seperti contoh, penilaian persediaan menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama (last in, first out).
4.   Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis. Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dari arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi. 
5.   Inflasi
    Inflasi menghilangkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai aset dan beban-beban terkait. Sementara disisi lain, inflasi melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara-negara dengan inflasi tinggi sering kali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam penghitungan keuangan mereka.
6.   Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tetapi tantangan-tantangan akuntansi yang baru, seperti penilaian aset tidak berwujud dan sumber daya manusia, menjadi semakin berkembang.
7.   Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang profesional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah, karena standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Meksiko adalah salah satu contoh negara dimana permasalahan ini telah berhasil di atasi.
8.   Budaya
Budaya disini mempunyai arti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional atau bisa juga disebut nilai sosial, yaitu: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas

B.       Klasifikasi
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: dengan pertimbangan dan secara empiris.  Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia. Berikut ini, ada empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar, yaitu :
1.    Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
2.  Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
3.      Berdasarkan pendekatan independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
4.      Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
    
Kesimpulan :
Perkembangan Akuntansi Internasional merupakan penghubung antarnegara dan memiliki ruang lingkup yang berbeda-beda diberbagai negara. Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional harus dipahami dengan baik agar tercipta harmonisasi antarnegara yang bertransaksi, di Indonesia sendiri perkembangan akuntansi internasional sangat pesat, karena telah diiringi oleh hubungan antar negara lain yang semakin kuat.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar